Penggunaan Fdisk dan Keuntungannya

Mungkin Fdisk merupakan cara terkuno yang telah banyak dilupakan oleh masyarakat. Dengan menggunakan Fdisk kita dapat membuat partisi pada Hardisk.
Fdisk adalah sebuah program yang berjalanan pada system operasi DOS, sehingga program ini sangat simple namun sangat berguna sekali.
Fdisk juga dapat memperbaiki partisi hardisk yang rusak akibat kesalahan program ataupun dikarenakan virus.



Hal tersebut berdasarkan dengan pengalaman saya, ketika memperbaiki Hardisk, merk Hitachi 250 Gb sata, saat itu hardisk tersebut mengalami kesalahan partisi.
Banyak program saya coba untuk memperbaiki hardsik ini, namun tidak ada yang mampu mengatasinya, kedua kalinya dikarenakan peralatan yang kurang memadai. Dari program yang versi Linux sampai dengan Partation Magic.
Akhirnya saya mencoba menggunakan Fdisk, kembali ke masa lalu. Agak lupa-lupa sedikit tapi akhirnya berhasil. Yang menjadikan berhasil adalah keberhasilan saya menemukan help yang perintahnya sangat tersembunyi dengan mengetikkan fdisk /a.

Mungkin berikut adalah langkah-langkah penggunaan fdisk secara normal (No windows)
1. Masukkan cd yang berisi MS-DOS, bisa memakai MS-DOS caldera ataupun yang laennya

2. Tunggu sampai muncul promp only (A:\>)

3. Ketikkan perintah Fdisk

4. akan muncul pertanyaan Do you wish to enable large disk support (Y/N)……….? [Y]
ika Y berarti hard disk yang akan dipartisi tersebut akan diberi System file FAT 32 dan jika N, berarti hard disk yang akan dipartisi diberi file sistem FAT 16 dan biasanya untuk jawaban Y digunakan pada hard disk yang memiliki kapasitas di atas 2,1 GB. Tekan Y, lalu tekan Enter.

5. Pilihan berikutnya menentukan pilihan perintah yang akan dijalankan nantinya. Beberapa menu pilihan antara lain:
6.
Create DOS partition or Logical DOS Drive: untuk memunculkan atau membuat partisi DOS maupun partisi yang Logical yang terdapat di dalam Extended.

Set active partition: untuk menentukan partisi yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai Boot table (yang akan di Booting)

Delete partition or Logical DOS Drive: untuk menghapus partisi baik itu partisi Primary, Extended, Logical maupun Non-DOS

Display partition information: untuk melihat tampilan informasi status partisi hard disk

Change current fixed disk drive; memilih hard disk yang mana akan dipartisi.

Menghapus Partisi Hard Disk

7.  Langkah pertama melihat informasi partisi hard disk tersebut dengan menekan angka 4 pada keyboard, kemudian Enter.

Jika tampilan seperti gambar di atas artinya hard disk sudah ada partisinya. sekarang, Anda boleh kembali ke menu utama dengan menekan tombol ESC.
8.  Langkah selanjutnya menghapus partisi yang ada dengan menekan angka 3, lalu tekan Enter. Di sana akan terlihat beberapa pilihan seperti menu berikut ini:

Di sini terdapat beberapa pilihan, yaitu:

Delete Primary Dos Partition: untuk menghapus partisi Primary DOS.

Delete Extended DOS partition: untuk menghapus partisi Extended DOS.

Delete Logical DOS Drive(s) in the Extended DOS Partition: untuk menghapus partisi Logical Drive di dalam partisi Extended DOS.

Delete Non-DOS Partition: menhapus partisi yang bukan DOS atau yang tidak terdeteksi oleh sistem operasi DOS.

9. Terlebih dahulu, hapus partisi yang memiliki status yang paling akhir (misalkan Logical) agar dapat menghapus partisi yang berikutnya hingga partisi yang terakhir.

Tekan angka 3 untuk penghapusan Logical, lalu tekan Enter.

Di sana akan terlihat informasi peringatan bahwa data di rtisi Logical akan dilepaskan.

What drive do you want to delete……….? [ ]

Anda bisa menekan nama drivenya (D misalnya) sesuai dengan yang tertera pada layar informasi, lalu tekan Enter.

10. Setelah itu, isi nama label partisi sesuai dengan volume label yang tertera, lalu tekan Enter.

Enter Volume Label…………….? [ ]

Jika tidak terdapat volume labelnya, takan Enter saja langsung. Jika Anda memasukkan volume label berbeda dengan volume label yang tertera pada layar informasi, akan muncul pesan:

Volume label does not match

Jika volume labelnya sudah benar, akan muncul pesan:

Are you sure (Y/N)……….? [N]

Huruf N secara otomatis akan muncul, dan jika ingin menghapus tekan tombol Y lalu tekan Enter. Dengan demikian, partisi Logical tersebut akan terhapus, berikutnya akan muncul pesan:

All Logical drives deleted in the Extended DOS Partition.

Press Esc to continue

Jika pada kolom volume label terdapat informasi seperti !, @, #, $, %, &, *, kemungkinan besar hard disk tersebut terdapat virus (terinfeksi virus). Jika Anda memiliki lebih dari saru partisi di dalam Extended DOS Partition, pesan ini tidak akan muncul, pada menu berikutnya akan ada pertanyaan untuk menghapus partisi yang berikutnya…?

11 Jika tidak ada partisi yang lain, tekan Esc untuk melanjutkan. Setelah partisi Logical terhapus, tekan tombol Esc dua kali untuk kembali ke menu utama.

Pesan No Logical drives defined akan muncul bersamaan dengan drive yang telah diubah atau dihapus, (pesan ini akan muncul karena Extended partition masih ada)

Press Esc to continue
12. Berikutnya menghapus partisi Extended.

Pada menu utama, tekan angka 3 pilihan Dele te partition or Logical DOS Drive, lalu tekan Enter.
13. Kemudian, tekan angka 2 pilihan Delete Extended DOS Partition, lalu tekan Enter.


Layar akan menampilkan informasi seperti berikut:


Pada pilihan ini, jawab pertanyaan:


Do you wish to continue (Y/N)……….? [Y]


Tekan tombol Y untuk menghapus partisi Extended, lalu tekan Enter. Akan muncul pesan:


Extended DOS Partition deleted


14. Setelah partisi Extended terhapus, Press Esc to continue untuk kembali ke menu utama.


Penghapusan yang dilakukan belum selesai keseluruhannya, masih ada satu partisi lagi yakni partisi Primary DOS.


15. Langkah berikutnya menghapus partisi Primary tersebut dengan menekan angka 3 kembali, lalu tekan Enter.


16. Berikutnya, tekan angka 1, lalu tekan Enter. Akan terlihat seperti Gambar 4.9.


Pada pilihan ini jawab pertanyaan:


What Primary partition do you want to delete……….? [1]


Sebelumnya ada peringatan bahwa dalam penghapusan partisi Primary DOS, data di dalam partisi tersebut akan dihapus, tekan Enter.


17. Setelah itu muncul pilihan berikutnya:


Enter Volume Label……….? [ ]


Isikan volume labelnya sesuai yang tertera pada layar kemudian tekan Enter.


18. Selanjutnya, tekan tombol Y, lalu tekan Enter. Partisi Primary DOS akan terhapus.


Are you sure (Y/N)……….? [N]


19. Kemudian, akan muncul pesan:


Primary Dos Partition deleted


Press Esc to continue


Penghapusan partisi telah selesai 100% complete. Tekan tombol Esc untuk kembali ke menu utama (lihat Gambar 4.10).


Membuat Partisi Hard Disk


Selanjutnya, membuat partisi pada hard disk, banyaknya partisi bergantung pada keinginan kita sendiri apah satu partisi atau lebih.


Tekan angka 1 (lalu tekan Enter) untuk membuat partisi hard disk, maka akan terlihat tampilan sebagai berikut:


· Create Primary DOS Partition: untuk membuat partisi Primary sebagai partisi yang menjalankan sistem operasi dari Boot table yang ada.


· Create Extended DOS Partition: untuk memunculkan partisi Extended atau partisi yang berikutnya yang terdiri atas beberapa Logical.


· Create Logical DOS Drive(s) in the Extended DOS Partition: untuk memunculkan partisi Logical yang terdapat dalam Extended tadi.


Pilih pilihan yang pertama (lalu tekan Enter), akan muncul pertanyaan:


Do you with to use the maximum available size for a Primary DOS


Partition (Y/N)……….? [Y]


Jika Anda memiliki hard disk yang mempunyai kapasitas cukup besar dan ingin dibagi atas beberapa partisi, sebaiknya Anda pilih N agar dapat membagi partisi hard disk tersebut menjadi partisi yang lebih kecil, dan ini akan membantu Anda untuk memisahkan antara tempat penyimpanan program dan data.


Jika pilihan Anda Y maka tampilan berikutnya akan meminta Anda untuk melakukan restart (shut down) komputer Anda. Jika Anda memilih N, Anda akan diminta untuk memasukkan besarnya partisi dalam Megabyte (Mb) atau dalam Persen.


Isikan berapa persen yang Anda inginkan (80% misalnya) lalu tekan Enter, setelah itu akan muncul pesan:


Primary DOS Partition created, drive letters changed or added


Press Esc to continue


Setelah kembali ke menu utama, tekan angka 1 kembali (lalu tekan Enter).


Selanjutnya, tekan angka 2 (lalu tekan Enter), akan terlihat seperti gambar yang kapasitas tersisanya tinggal 20% lagi.


Untuk partisi Extended tersebut, masukkan jumlah keseluruhan yang ada (yang tersisa) jangan dipotong lagi karena ini akan menentukan partisi Logical nantinya.


Setelah partisi Extended didapat akan muncul pesan:


Extended DOS Partition created


Press Esc to continue


Sebuah pertanyaan apakah untuk partisi Logical, jumlah yang tersisa ingin Anda potong lagi menjadi beberapa partisi atau tidak…..? jika tidak, langsung tekan Enter.


Setelah itu akan muncul informasi:


All available space in the Extended DOS Partition is assigned to Logical drives.


Press Esc to continue


Mengaktifkan partisi


Langkah yang berikutnya, yaitu menetapkan partisi mana yang akan diaktifkan (partisi yang pertama yang akan dijadikan sebagai Boot record).


Tekan angka 2 untuk membuat partisi yang aktif, lalu tekan Enter. Dengan demikian menu lain akan muncul dan menampilkan partisi yang ada. Anda dapat melihat drive C: yang diberi angka satu di belakangnya.


Pilih partisi yang akan dijadikan Boot record (biasanya drive C), tekan angka 1 lalu tekan Enter.


Jika semua partisi sudah ditentukan, tekan tombol Esc untuk kembali ke menu utama.


Pilih pilihan ke-4 untuk melihat hasil partisi yang telah Anda tentukan, lalu tekan Enter.


Setelah selesai, kembali ke (A:\). Formatlah drive C: dan seluruh partisi yang di buat tadi. Namun, terlebih dahulu Anda harus melakukan restart CPU Anda sebelum memformat hard disk tersebut.


Anda dapat memanfaatkan beberapa fasilitas (perintah tambahan) yang diberikan oleh FDISK di antaranya:


Fdisk /Status: menunjukkan status hard disk Anda saat ini.


Fdisk /X: mengabaikan Extended disk – access support. Gunakan perintah ini jika Anda mendapat pesan disk access or stack overflow.


Fdisk /Pri:100: membuat partisi Primary DOS sebesar 100MB.


Fdisk /Ext:500: membuat partisi Extended DOS sebesar 500MB.


Fdisk /Lgo:250: membuat partisi Logical Drive sebesar 250 MB.


Fdisk /Q: mencegah Fdisk untuk mem-booting secara otomatis setelah keluar dari Fdisk.


Memformat Hard Disk


Sebelum Anda dapat menggunakan hard disk Anda yang telah dipartisi, terlebih dahulu harus diformat dan ini merupakan keharusan sebelum data tersimpan dalam hard disk nantinya. Pemformatan hard disk ini bertujuan untuk menyiapkan media pemakaian dalam suatu disk yang nantinya akan digunakan sebagai media penyimpanan data.


Hard disk harus dipersiapkan untuk menerima data dalam format DOS. Program format DOS dirancang untuk melakukan ini. Untuk memulai format Dos pada hard disk, gunakan Parameter “/S” (Format C:/S). Hal ini dimaksudkan agar hard disk yang diformat DOS tadi diberikan sistem harnya drive C saja) agar dapat melakukan booting. Format DOS juga sering disebut format high-level.


Beberapa fasilitas (perintah tambahan) yang diberikan dalam perintah format ini diantaranya:


Format [d:] [/v: label] [/q] [/u] [/t:tr /n:st] [/b] [/s] [/f: uk]


Contoh:


Format c: /s


[d:] untuk lokasi drive dari disk yang akan diformat.


[/v: label] untuk memberikan label pada disk yang baru diformat.


[/q] untuk memformat secara cepat.


[/u] untuk memformat dan menghapus data yang ada.


[/f: uk] untuk memformat media disk dengan ukuran uk (disk).


[/b] untuk mencadangkan tempat sistem di disk.


[/s] untuk memberikan sistem pada disk yang baru diformat.


[/t: tr dan /n:st] untuk memformat disk dengan track (tr) per sisi dan sector (st) per track.


[/1] untuk memformat disk hanya satu muka saja


[/4] untuk memformat disk dengan ukuran 5.25 inci-360KB pada media disk berkapasitas lebih besar.


[/8] untuk memformat disk dengan ukuran 8 sector per track.


Langkah-langkahnya sebagai berikut:


1. Gunakan Start-up untuk memformat hard disk yang telah dipartisi tersebut. Tunggu hingga muncul (A:\).


2. Format drive C: dengan memasukkan perintah format C: /s. Perintah ini akan memformat drive C dan memasukkan file sistem dalam drive C tersebut.


3. Jika pada saat pemformatan terdapat pesan seperti gambar berikut berarti hard disk Anda terdapat bad sector dan ini akan mengganggu kinerja hard disk Anda.


Selanjutnya, formatlah drive yang lain yang telah Anda buat tanpa menggunakan parameter perintah /s (tanpa memberi sistem).


4. Setelah melakukan restart komputer Anda tanpa menggunakan disket Start-up, muncul promt only dari C: (C:\) pada layar (pastikan hard disk bisa melakukan booting).
Share on Google Plus

About ITBKES MuTu Blog

Penulis adalah seorang yang hobi dengan dunia Teknologi. Seorang yang suka mengoprek "PC/software" dan reparasi elektronik.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 komentar:

FullApkZ mengatakan...

Penjelasanya sangat komplit gan,
ijin buat tugas sekolah

indra mengatakan...

@FullApkZ silahkan

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com