Perbedaan TEori Kohlberg dan Piaget

Comparation Chart

Teori Kohlberg

Teori Piaget

Tingkat Satu: Penalaran Prakonvensional

anak tidak memperlihatkan internalisasi nilai-nilai moral, penalaran moral dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan hukuman eksternal.

Tahap 1 : Orientasi hukuman dan ketaatan ialah tahap pertama dalam teori perkembangan moral Kohlberg. Pada tahap ini perkembangan moral didasarkan atas hukuman. Anak-anak taat karena orang-orang dewasa menuntut mereka untuk taat.

Tahap 2: Individualisme dan tujuan adalah tahap kedua dari teori ini. Pada tahap ini penalaran moral didasarkan pada imbalan dan kepentingan diri sendiri. Anak-anak taat bila mereka ingin taat dan bila yang paling baik untuk kepentingan terbaik adalah taat. Apa yang benar adalah apa yang dirasakan baik dan apa yang dianggap menghasilkan hadiah.

§ Tahap Realisme Moral à Moralitas oleh pembatasan (<12thn):

- Usia 0 – 5 tahun: pada tahap ini perilaku anak ditentukan oleh ketaatan otomatis terhadap peraturan tanpa penalaran / penilaian. Anak menilai tindakan berdasar konsekuensinya.

- Usia 7/8 – 12 tahun: pada tahap ini anak menilai perilaku atas dasar tujuan. Konsep tentang benar/salah mulai dimodifikasi (lebih luwes / fleksibel). Konsep tentang keadilan mulai berubah.

Tingkat Dua: Penalaran Konvensional

Internalisasi individu pada tahap ini adalah menengah. Seorang mentaati standar-standar (internal) tertentu, tetapi mereka tidak mentaati standar-standar (internal) orang lain, seperti orangtua atau masyarakat.

Tahap 3: Norma-norma interpersonal, pada tahap ini seseorang menghargai kebenaran, kepedulian, dan kesetiaan pada orang lain sebagai landasan pertimbangan-pertimbangan moral. Anak anak sering mengadopsi standar-standar moral orangtuanya pada tahap ini, sambil mengharapkan dihargai oleh orangtuanya sebagai seorang perempuan yang baik atau laki-laki yang baik.

Tahap 4: Moralitas sistem sosial. Pada tahap ini, pertimbangan moral didasarkan atas pemahaman aturan sosial, hukum-hukum, keadilan, dan kewajiban.

- Tidak dijelaskan

Tahap Tiga: Penalaran Pascakonvensional

Merupakan tingkat tertinggi dari teori perkembangan moral Kohlberg, Pada tingkat ini, moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar-standar orang lain. Seorang mengenal tindakan moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi.

Tahap 5: Hak-hak masyarakat versus hak-hak individual, pada tahap ini seseorang mengalami bahwa nilai-nilai dan aturan-aturan adalah bersifat relatif dan bahwa standar dapat berbeda dari satu orang ke orang lain. Seseorang menyadari hukum penting bagi masyarakat, tetapi nilai-nilai seperti kebebasan lebih penting dari pada hukum.

Tahap 6: Prinsip-prinsip etis universal, pada tahap ini seseorang telah mengembangkan suatu standar moral yang didasarkan pada hak-hak manusia yang universal. Bila menghadapi konflik secara hukum dan suara hati, seseorang akan mengikuti suara hati, walaupun keputusan itu mungkin melibatkan resiko pribadi.

§ Moralitas dengan analisis (> 12th):

- Anak mampu mempertimbangkan segala cara untuk memecahkan masalah.

- Anak bernalar atas dasar hipotesis dan dalil à melihat masalah dari berbagai sudut pandang.

2. Pada umumnya pada anak-anak tingkat Sekolah masih berada pada tingkat 2 ( Penalaran Konvensiional ) pada teori Kohlberg

3. Seorang pasangan suami istri dari sebuah kota mempunyai 4 orang anak, mereka hidup dengan keterbatasan, meraka hanya makan 1 kali dalam sehari bahkan sering kali tidak makan, suatu hari anak bungsu mereka sakit keras dan harus dirawat di rumah sakit, untuk membayar biaya perawatan Pasangan suami-istri itupun meminjam uang ke seorang rentenir. Tak lama kemudian anaknya sembuh, namun masalah lain datang keluarga ini terlilat hutang yang menganak pinak dari rentenir yang mereka pinjam, akhirnya karena keterpakasaan Suami dari keluarga ini mencuri di sebuah toko perhiasan dekat rumahnya.

Jika anak-anak ditanya apakah Suami dari keluarga itu harus mencuri, atau tidak..?

-Pada Tahap perkembangan pertama Kohlberg àseorang anak pada tahap ini akan menjawab sesuai yang dirasakan tanpa tahu logika berpikir

- Pada Tahap perkembangan kedua Kohlberg à seorang anak sudah mampu menjawab dengan mengaitkan norma-norma yang ada disekitarnya

- Pada Tahap perkembangan ketiga Kohlberg à dapat mengambil Keputusan dengan menggabungkan pada norma-norma sekitar dan pikiran logisnya

4. Orangtua atau Guru dapat membantu pertumbuhan moralitas seorang anak dengan menunjukkan hal-hal yang seharusnya dilakukan dengan cara memberikan suatu contoh dan alasan yang kuat sehingga seorang anak dapat memahami dan menerimanya. Jika seorang anak sudah berada pada tingkat remaja ataupun tingkat “young Adult” bisa dilakukan dengan suatu diskusi.

Share on Google Plus

About ITBKES MuTu Blog

Penulis adalah seorang yang hobi dengan dunia Teknologi. Seorang yang suka mengoprek "PC/software" dan reparasi elektronik.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com